Tag Archives: batik

Mengenal Lebih Jauh Pasar Batik yang Ada

Standar

Bisnis fashion yang berbahan dasar batik atau bertema batik sekarang ini mempunyai pasar yang sangat besar. Berbagai kalangan menyukai produk batik. Usaha yang ada saat ini mulai dari skala kecil sampai skala besar. Pasar batik belum jenuh sehingga Anda harus lebih kreatif lagi menemukan produk yang unik dan bisa diterima oleh masyarakat luas.

Bagaimana Anda mengolah produk yang notabene bersifat tradisional menjadi suatu produk yang lebih modern dan tidak kalah dengan produk nonbatik di pasaran. Pasar batik yang ada saat ini juga tersebar hampir di seluruh tempat dari mulai pasar yang bersifat tradisional sampai mall-mall bergengsi pun menjual batik. Tidak hanya ramai di offline store seperti toko atau showroom khusus batik, batik juga ramai diperjual belikan di online store.

Pasar yang begitu luas dengan pembeli begitu banyak juga menuntut kita harus lebih kreatif membuat produk yang akan kita jual. Kita harus menentukan brand yang kita miliki berada di tempat seperti apa dan selanjutnya brand yang kita miliki akan kita bawa kemana harus kita pikirkan juga. Pelaku usaha kecil menengah bisa bekerja sama dengan menjadi mitra binaan perusahaan sehingga usaha yang dimiliki bisa semakin berkembang dan mempunyai banyak pengetahuan untuk lebih mengembangkan usaha yang dimiliki.

Pembeli selalu menginginkan corak dan model yang baru dari usaha batik yang kita miliki sehingga perlu kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang baru secara berkala. Karena pemain di bidang bisnis batik ini sangat banyak, kita dituntut selalu kreatif dalam menciptakan produk yang bernuansa kekinian dengan bahan tradisional.

Walaupun saat ini produk dari China menyerbu pasar, kita jangan pesimis dan takut karena pecinta batik di Indonesia sangat banyak dan mereka yang menginginkan produk batik dari Indonesia juga sangat banyak. Pasar di dalam negeri maupun di luar negeri masih terbuka lebar.

Berbisnis batik dengan mempunyai toko sendiri akan mengurangi orang mengambil lahan usaha kita. Misalnya jika kita belum mempunyai merek atau toko sendiri, jika mengeluarkan produk baru dan kemudian produk itu laris di pasaran maka biasanya akan cepat ditiru oleh pebisnis lain sehingga hal ini tentu saja merugikan kita.

Tetapi jika kita mempunyai toko sendiri, orang akan datang ke toko kita karena sudah mengetahui barang yang bagus ada di toko kita. Lain halnya jika Anda hanya memasok barang ke berbagai tempat dan membuat barang sesuai dengan pesanan, Anda tidak perlu memikirkan hal tersebut. Untuk produk tertentu dengan tingkat pembuatan yang sulit dan pasar yang dituju terbatas, orisinalitas produk tentu sangat berarti buat Anda. Membuka toko di berbagai tempat juga mengantisipasi konsumen mencari produk yang mirip dengan produk Anda.

Pada awal berbisnis kita memang harus memikirkan bagaimana konsumen bisa memperoleh produk yang kita miliki. Sebisa mungkin konsumen tidak mengalami kesulitan mencari dan membeli produk yang kita miliki. Jadi jika kita mempunyai toko sendiri, pilih toko yang mudah didatangi oleh konsumen dan konsumen tidak kesusahan mencarinya.

Pasar batik sendiri tidak hanya menyangkut soal pakaian, tetapi juga pasar batik terbuka untuk produk batik di luar pakaian. Bahkan batik berupa kain pun masih menyisakan pasar yang besar, apalagi jika corak dan motif batik disesuaikan dengan pesanan konsumen. Bahkan batik tematik atau batik dengan tema tertentu baik untuk tujuan komersial atau nonkomersial masih memiliki pasar yang besar.

Produk perlengkapan rumah tangga seperti sprei atau sarung bantal pun ada yang hanya dibuat khusus untuk si pemesan. Potensi pasar batik sangat besar, baik untuk skala kecil ataupun untuk skala besar. Keunikan produk batik selalu dicari dan keeksklusifan produk batik juga dicari banyak orang.

Penentuan target yang akan dicapai setiap bulannya bisa juga dipikirkan sehingga kita mempunyai target tertentu dalam kurun waktu tertentu untuk mencapainya. Jika sudah mencapainya, kita akan memikirkan target yang lebih tinggi lagi dalam meninqkatkan pencapaian produk kita.

www.BatikSolo.asia

Segmen Batik Seperti Apa yang Akan Anda Tuju

Standar

Anda tentu tidak ingin produk yang akan Anda pasarkan gagal menarik konsumen untuk membeli karena salah segmen. Jadi sebaiknya dari awal Anda tentukan terlebih dahulu siapa saja yang Anda tuju untuk penjualan batik Anda itu. Jika Anda memproduksi pakaian wanita, tentu Anda dalam memproduksinya menyesuaikan model. warna, dan corak yang sesuai dengan pasar yang Anda tuju.

Dengan demikian, ketika produk dilempar ke pasaran akan sesuai dan tidak salah sasaran. Harga juga perlu dipertimbangkan. Mengapa? Karena jika Anda menyasar pasar kalangan menengah ke bawah, tentu harga produk yang akan Anda jual tidak bisa dengan harga premium di mana harga produk misalnya sama dengan harga desainer terkenal.

Jika hal itu terjadi, Anda akan mengalami kegagalan mencapai pasar yang Anda inginkan. Terkecuali jika Anda menyasar segmen kalangan atas, tentu harga dan model akan lebih premium dan eksklusif. Tempat menjual juga tentu akan berbeda dan menentukan. Jika barang berupa barang kodian, tentu dijual di tempat yang memang menjual barang kodian. Biasanya kalangan tertentu menginginkan produk yang dia beli dan dia pakai harus berbeda dengan orang lain.

Target pasar sangat penting untuk dipikirkan. Apakah ada produk sejenis yang sebelumnya sudah masuk ke pasaran atau belum harus kita amati juga. Kompetitor produk kita siapa saja juga ada baiknya kita ketahui sehingga kita bisa mengambil pengalaman dari mereka misalnya pelayanan seperti apa yang diberikan oleh kompetitor sehingga produk mereka disukai konsumen.

www.BatikSolo.asia

Menentukan Bagaimana Batik Anda Akan Dijual

Standar

Salah satu yang terpenting dalam usaha adalah memikirkan bagaimana produk yang telah Anda buat akan dijual. Apakah Anda nantinya berminat untuk membuat toko yang akan memajang barang dagangan Anda atau Anda akan berproduksi jika mendapat pesanan saja. Tetapi jika Anda berniat hanya untuk menjual online tentu tempat usaha tidak perlu dipikirkan. Jika Anda akan menjual barang Anda secara online, Anda hanya perlu membeli domain dan hosting untuk mendisplay barang dagangan Anda. Jangan lupa Anda harus selalu mengupdate barang dagangan Anda di website nantinya. Jika Anda berniat menjual online maka yang harus Anda pikirkan adalah bagaimana Anda mengirim produk Anda itu sampai ke tangan konsumen. Pengepakan seperti apa agar barang yang Anda kirim tidak rusak atau cacat ketika sampai ke tangan konsumen.

Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk Anda mengepak dan mengirimkan barang perlu juga dipikirkan sehingga Anda bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh barang Anda sampai ke tangan konsumen. Jika Anda menjual online maka diharapkan calon konsumen bisa cepat mengakses atau berhubungan langsung dengan Anda. Dengan demikian, permintaan dari calon konsumen bisa segera Anda layani dan tidak adanya penundaan karena Anda mempunyai akses yang sulit dalam internet misalnya. Pastikan permintaan dari calon konsumen bisa Anda jawab dan penuhi dengan cepat.

Jika Anda berniat melakukan usaha dan membuat tokonya seperti yang telah disebutkan di atas, Anda harus mensurvei dulu kira-kira lokasi mana yang tepat untuk Anda membuat toko dan bisa menjual barang Anda. Aspek yang harus diperhatikan dan lokasi usaha antara lain lalu lintas di sekitar ramai atau tidak, apakah lokasi yang Anda pilih itu bisa diakses orang dengan mudah atau tidak, artinya bisa dilalui oleh kendaraan umum atau kendaraan pribadi atau tidak. Akses untuk menemukan produk oleh calon konsumen bisa lebih mudah merupakan nilai plus yang harus Anda miliki.

Setelah itu, Anda harus mempromosikan produk yang Anda hasilkan. Anda bisa mempromosikannya dengan menyebarkan leaflet pembukaan toko Anda atau membuat iklan di media cetak atau media elektronik atau bisa membuat pengumuman di website yang Anda miliki atau social networking yang Anda ikuti. Buatlah pembukaan yang ekstravaganza dari usaha Anda. Entah itu pemberian diskon untuk produk perdana Anda atau pemberian hadiah atau pemberian harga grosir untuk semua produk. Intinya buatlah orang mengingat produk Anda dengan sekali datang ke tempat Anda dan menemukan keunikan dan kualitas yang bagus dari produk tersebut.

www.BatikSolo.asia

Lebih Jauh Tentang Bisnis Batik

Standar

Banyak orang beranggapan bisnis batik itu susah dan harus memiliki modal besar, belum kita harus memiliki kemampuan membatik juga. Jika Anda mempunyai anggapan demikian tentu saja salah. Karena peluang bisnis batik tidak harus mempunyai showroom batik dengan segala perlengkapannya dan kemampuan membatik yang handal. Tetapi Anda juga bisa memulainya dengan membuat atau menjual sesuatu yang tidak mengharuskan Anda mempunyai kemampuan untuk membatik. Kira-kira apa saja yang perlu disiapkan untuk berbisnis batik, kita lihat beberapa di antaranya :

Batik Jember

Standar

Meskipun batik Jember kalah terkenal dengan batik-batik lainnya di pulau Jawa, sebenarnya di daerah ini batik sudah ada sejak jaman Belanda. Perlu bantuan dari berbagai pihak agar batik Jember ini lebih dikenal di luar daerah Jember dan lebih bisa memenuhi selera pasar baik itu dari segi kualitas dan desainnya.

Sentra batik Jember dapat ditemui di desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Jember, Jawa Timur. Pengrajin batik di sini biasanya mendapatkan keahlian membatik turun-temurun dari orang tuanya. Warna batik Jember ini biasanya berwarna coklat dan hitam tetapi sekarang sudah banyak terdapat warna-warna lainnya sesuai dengan tuntutan pasar yang ada.

Motif daun tembakau menjadi salah satu motif yang khas dari batik Jember ini. Walaupun mempunyai motif yang sederhana, batik Jember sebenarnya tidak kalah dengan batik-batik lainnya yang ada di Indonesia.

Motif Tembakau Jadi Khas Batik Jember

Dunia melalui UNESCO sudah mengakui batik Indonesia sebagai budaya tak-benda warisan manusia, sehingga pengakuan tersebut membuat bangga masyarakat Indonesia yang sudah turun-temurun membuat batik.

Beragam motif dan corak batik ditorehkan dalam sebuah kain putih, sehingga ribuan corak batik dengan berbagai keunikan sudah dihasilkan oleh masyarakat yang notabene sebagai perajin batik di Nusantara.

Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, perajin batik mulai berbenah untuk mencari motif sesuai dengan selera pasar di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam industri batik.

Namun, tidak sedikit perajin batik yang berusaha mempertahankan motif batik yang diyakini bisa menjadi ciri khas suatu daerah tertentu, sehingga masyarakat luas mudah mengenali kain batik tersebut dari corak dan motifnya.

Seperti yang dilakukan Mawardi, seorang perajin batik asal Desa Sumberpakem, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jatim. Selama beberapa tahun terakhir ini, ia mencoba mempertahankan motif daun tembakau yang diyakini sebagai motif batik khas Jember.

“Jember merupakan salah satu kabupaten yang dikenal sebagai produsen tembakau, sehingga tidak heran para perajin batik di kabupaten ini berusaha mempertahankan motif tembakau sebagai motif batik khas Jember,” kata Mawardi yang sudah menyukai batik sejak kecil.

Sekilas, batik “sumberjambe” terlihat hampir sama dengan batik di daerah lainnya yang kaya dengan motif dan penuh dengan sentuhan seni para pembatiknya.

Dengan cekatan dan tangan terampilnya, Mawardi mencoba membuat berbagai motif batik sesuai dengan pesanan konsumen, namun apa pun motif batik yang dibuatnya, ia tidak pernah lupa untuk memadukannya dengan motif daun termbakau.

Ia mengakui, masyarakat tidak banyak yang mengenal batik jember karena batik solo, batik yogyakarta dan batik madura lebih terkenal dibandingkan batik yang sederhana di kabupaten yang kecil di kawasan Besuki itu.

“Beberapa daerah di Jatim ternyata kaya akan budaya batik yang menjadi khas di daerah setempat, termasuk Kabupaten Jember, ” kata pria yang memiliki dua anak yang sudah beranjak dewasa itu.

Sejak turun temurun, kata dia, motif daun tembakau dari ukuran kecil hingga ukuran besar selalu menjadi salah satu motif andalan bagi perajin batik di Kecamatan Sumberjambe tersebut.

“Sejak dulu motif batik berupa daun tembakau sudah menjadi ciri khas batik Jember,” ujarnya mengungkapkan.

Harga batik Jember juga terjangkau, batik cap dengan bahan kain katun dijual sebesar Rp65 ribu-Rp80 ribu per-potong, batik tulis yang menggunakan bahan kain katun dijual dengan Rp85 ribu-Rp150 ribu perpotong.

Untuk batik dari bahan kain sutera dijual dengan harga Rp300 ribu perpotong, apabila menggunakan batik cap harganya sekitar Rp125 ribu per-potong. Harga ini lebih murah dibandingkan sejumlah harga kain batik di beberapa daerah.

Menurut dia, banyak warga Jember dan luar Jember yang memesan batik dengan motif daun tembakau karena sudah menjadi ciri khas Kabupaten Jember, yang dikenal sebagai kota tembakau.

“Kami berusaha mengikuti selera pasar terkait dengan motif batik yang ada, namun kreasi motif baru itu selalu dipadukan dengan motif daun tembakau,” katanya.

Ia menjelaskan, hampir sebagian besar warga Jember dan luar Jember memilih motif tembakau yang dikombinasikan dengan motif bunga, parang dan tumbuhan yang dibuat semenarik mungkin, sehingga kombinasi coraknya serasi.

Sejauh ini, kata dia, perajin batik di Kecamatan Sumberjambe berusaha mempertahankan motif daun tembakau sebagai motif yang khas Jember, meski beberapa perajin batik di luar Jember menggunakan motif daun tembakau.

“Kami tidak bisa melarang perajin batik lain yang menggunakan motif tembakau karena pembuatan motif batik merupakan kreasi pembatik untuk menarik konsumen. Alhamdulillah di sini, masih banyak yang memesan batik dengan motif daun tembakau,” paparnya.

Imbauan Presiden untuk menggunakan baju batik dalam acara resmi, kata dia, memiliki dampak yang luar biasa yang dirasakan para perajin batik di Jember, yakni meningkatnya jumlah pesanan kain batik sebagai sebagai seragam sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan swasta.

“Para pembatik di sini sempat kewalahan dan harus kerja ekstra keras untuk menyelesaikan berbagai pesanan batik tulis dan batik cap,” tuturnya.

Buruh pembatik di UD Bintang Timur, Sofia, mengaku gembira dengan banyaknya pesanan batik di Kecamatan Sumberjambe, sehingga para buruh pembatik juga mendapatkan upah yang lumayan banyak seiring dengan banyaknya jumlah pesanan.

Sebagian besar perempuan di Desa Sumberpakem menjadi buruh pembatik di beberapa perajin batik di desa setempat untuk menambah penghasilan suami mereka yang sehari-hari menjadi buruh tani.

“Tidak semua warga di sini bisa membatik, namun membatik adalah warisan secara turun temurun. Saya belajar membatik dari ibu saya dan akan saya teruskan kepada anak perempuan saya,” katanya.

Sebagian besar motif kain batik tulis yang dikerjakan, lanjut Sofia, adalah motif daun tembakau dengan berbagai ukuran dan kombinasi motif lain yang dipadukan secara serasi, sehingga motif khas Jember selalu ada dalam setiap potong kain batik.

Sederhana

Belum dikenalnya batik jember dan pangsa pasar yang masih sulit membuat sejumlah pihak khawatir akan perkembangan batik tulis dengan motif tembakau yang terkesan sederhana dan kurang diminati.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jember Mirfano mengatakan, masyarakat luas belum mengenal batik khas Jember karena masih banyak warga Jember yang enggan menggunakan batik lokal buatan perajin batik Sumberpakem, sehingga hal itu yang menjadikan promosi batik dengan motif tembakau kurang dikenal di tingkat lokal, nasional dan internasional.

“Sebagai warga Jember seharusnya bangga menggunakan baju batik lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan batik di beberapa daerah di Tanah Air,” katanya.

Ia optimistis dengan promosi yang dilakukan secara serentak dan massif oleh masyarakat Jember dengan cara menggunakan batik lokal dalam acara resmi di luar daerah Jember, secara tidak langsung warga Jember ikut mempromosikan batik yang memiliki motif tembakau tersebut.

“Kami sudah mengedarkan surat imbauan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan perusahaan swasta untuk menggunakan batik lokal, minimal sehari dalam enam hari kerja,” ujarnya.

Selain promosi yang kurang, lanjut dia, kesulitan mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang industri batik juga menjadi kendala tersendiri bagi perajin batik untuk mengembangkan industri batik yang ada di Kabupaten Jember.

Menurut dia, pihaknya berupaya membantu memberikan modal melalui Bank Keluarga Miskin (Bank Gakin) kepada sejumlah perajin batik yang kabarnya kesulitan modal untuk mengembangkan industri batik supaya pertumbuhan “home industry” batik di Desa Sumberpakem tidak gulung tikar.

“Kami berusaha untuk membantu usaha batik mereka dengan mengucurkan sejumlah program bantuan modal dari Perbankan dengan bunga rendah,” katanya.

Sejauh ini, teknologi untuk membatik di Jember masih sangat sederhana, sehingga belum memenuhi standard yang layak untuk bersaing di pasar tingkat nasional dan internasional.

“Perajin batik harus mengembangkan wawasan sedemikian rupa untuk mengembangkan motif batik yang diminati pasar, tanpa meninggalkan motif khas Jember berupa daun tembakau,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Penanaman Modal Jember Hariyanto mengemukakan, batik jember memang belum dikenal oleh masyarakat luas karena motifnya hanya monoton, sehingga kurang diminati oleh konsumen.

“Kalau dulu motifnya itu-itu saja dan variasi corak kurang, sehingga tidak layak jual ke pasar baik tingkat lokal maupun nasional” katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berupaya memberikan pelatihan dan ketrampilan tambahan kepada perajin batik supaya bisa mengembangkan kreasi motif tembakau dan membuat sebuah terobosan inovatif untuk memajukan industri batik.

“Sebanyak 20 perajin batik pernah diberangkatkan untuk mengikuti `workshop` terkait dengan inovasi batik, sehingga mereka memiliki wawasan tambahan dalam mengembangkan batik lokal,” paparnya.

Di Jember, ada tiga kelompok industri rumah tangga yang mengembangkan usaha batik yang memiliki puluhan buruh pembatik yang berasal dari warga desa setempat.

“Kami meminta kepada perajin batik untuk mengembangkan kreasi motif batik yang diminati pasar, tanpa meninggalkan motif daun tembakau yang menjadi ikon Kabupaten Jember,” ucapnya.

Keterbatasan wawasan yang dimiliki perajin batik dan modal usaha menjadi kendala bagi perkembangan batik Jember, sehingga sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berusaha untuk mengatasi persoalan tersebut dan mencoba mencari solusinya.

Untuk mempromosikan batik jember, lanjut dia, pihaknya selalu berpartisipasi dalam pameran batik di tingkat lokal dan nasional untuk mengenalkan batik Jember kepada masyarakat luas.

“Beberapa kali kami ikut pameran produk Indonesia, minat warga luar Jember terhadap batik yang bermotif daun tembakau cukup besar,” katanya.

Kendati motif daun tembakau menjadi ciri khas batik jember, pihak pemkab setempat tidak memiliki keinginan untuk mematenkan motif tembakau sebagai motif batik khas Jember.

“Kami pikir tidak perlu mematenkan motif daun tembakau sebagai motif khas Jember, karena batik secara umum sudah ditetapkan sebagai budaya Indonesia oleh UNESCO,” katanya.

Pemkab Jember, kata dia, memiliki sebuah gerai di kawasan wisata Bali, sebagai upaya mengenalkan batik Jember kepada warga negara asing yang sedang berlibur di Pulau Dewata.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan beberapa toko kerajinan di Amerika Serikat (AS), Belanda, Jerman, Australia dan India untuk memasarkan batik dengan dominasi motif tembakau,” katanya.

Sejumlah negara tersebut terkadang mengirimkan pola motif batik yang diminati oleh warga di sana ke perajin batik di Jember untuk dibuat kain batik tulis dengan corak dan motif sesuai dengan pesanan warga di sana.

“Dengan kerja sama seperti itu, perajin batik di Jember bisa mempelajari sejumlah corak yang diminati warga negara asing,” katanya.

Anggota DPRD Jember Ahmad Halim mengaku bangga terhadap batik jember yang memiliki ciri khas tertentu, yakni dengan motif tembakau yang terkesan sederhana namun eksotik, apabila dikombinasikan dengan beragam motif.

“Memang benar banyak warga Jember yang belum menggunakan baju batik lokal, sehingga promosi hanya dilakukan oleh pihak perajin batik dan kurang maksimal,” katanya.

Ia berharap, pemerintah bisa memberikan pembinaan khusus kepada para perajin batik, terutama yang telah banyak memberikan kontribusi dalam mengurangi pengangguran dan ikut melestarikan batik tulis asal Sumberjambe.

“Pemkab seharusnya mematenkan motif tembakau sebagai motif batik khas Jember, supaya perajin batik bisa termotivasi untuk mengembangkan motif kreasi tembakau yang lebih mempesona,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Sumber : antaranews.com
Gambar : batik-jember.com

www.BatikSolo.asia

Batik Bondowoso

Standar

Batik Bondowoso

Bondowoso merupakan daerah yang termasuk dalam wilayah Jawa timur. Motif batik Bondowoso yang terkenal antara lain motif berupa tanaman singkong dan tembakau. Sentra industri batik Bondowoso bisa ditemui di desa Sumbersari Kecamatan Maesan Bondowoso Jawa Timur yang letaknya kurang lebih 13 km dari kota Bondowoso. Maka batik asal Bondowoso terkenal juga dengan nama Batik Singkong Maesan atau Batik Sumbersari. Motif yang ada di batik Bondowoso tidak hanya motif kuno karena para pengrajin juga menciptakan motif yang kontemporer. Bahan yang digunakan untuk membuat batik juga beragam dari mulai batik berbahan katun sampai batik berbahan sutera.

www.BatikSolo.asia

Batik Surabaya

Standar

Batik Surabaya

Batik Surabaya mungkin masih terdengar asing di telinga para pecinta batik, tetapi sebenarnya kota ini menyimpan kekayaan tentang batik. Motif batik Surabaya kadang diciptakan sendiri oleh pengrajin batiknya, motif-motif seperti sawunggaling, suro, dan boyo adalah beberapa motif batik Surabaya yang ada. Perajin batik bisa ditemui di kota Surabaya. Daerah di Jawa Timur selain Surabaya yang menyimpan kekayaan batik antara lain Sidoarjo, Tuban, dan Tulungagung.

www.BatikSolo.asia

Batik Semarang

Standar

Batik Semarang

Sebagai salah satu kota pelabuhan Semarang menjadi tempat persinggahan berbagai orang dan kemudian akhirnya terjadi akulturasi budaya. Pengrajin batik Semarang dapat ditemui di Kampung Batik, daerah Rejosari, Bugangan, Kampung Melayu, dan Peterongan Semarang.

Warna batik Semarang cenderung terang karena adanya pengaruh budaya dari China. Motif batik Semarang antara lain motif asem. Batik Semarang mempunyai persamaan dengan batik di daerah pesisir lainnya. Namun ciri khas batik Semarang masih bisa dibedakan dari batik lainnya di Indonesia.

Dasar warna batik Semarang umumnya berwarna oranye kemerahan dan motif fauna lebih menonjol daripada motif flora seperti motif merak, kupu-kupu, cendrawasih. Motif-motif yang menunjukkan ikon kota Semarang pun dituangkan dalam motif batik, seperti motif Tugu Muda, Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Burung Kuntul.

Penciptaan motif-motif baru juga dilakukan oleh para pengrajin batik dan kreasinya tidak kalah bagus dengan motif yang sudah ada.

www.BatikSolo.asia

Batik Kalimantan

Standar

Batik Kalimantan

Batik Kalimantan sering disebut juga dengan kain sasirangan. Kain ini mempunyai keunikan karena proses pembuatannya yang unik . Dulunya kain sasirangan ini digunakan oleh kaum laki-laki sebagai ikat kepala atau sabuk dan dipakai sebagai selendang, kemben kerudung oleh kaum wanita. Bahkan digunakan juga dulu untuk upacara-upacara adat dan penyembuhan orang sakit walaupun sekarang tidak hanya digunakan untuk hal tersebut.

Kain sasirangan dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya kain tersebut dicelup. Desain yang ada di sasirangan ini dihasilkan dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yang tergantung juga dari warna dan bahan ikatan yang digunakan. Karena arti dari sasirangan itu sendiri adalah dari kata sirang yang artinya diikat atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya.

Motif sasirangan sangat banyak antara lain bayam raja, naga balimbur, kulit kurikit, sari gading, kulit kayu, jajumputan, turun dayang, kambang tampuk manggis, daun jaruju, iris pudak, kambang raja, sisik tanggiling, kambang tanjung. Di kota Banjarmasin, Anda bisa menemukan pengrajin kain sasirangan ini.

www.BatikSolo.asia

Batik Palembang

Standar

Batik Palembang

Palembang merupakan salah satu kota di Sumatera yang terkenal dengan makanan pempeknya dan kain songketnya. Ternyata Palembang juga menyimpan kekayaan seni batik yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.

Motif batik Palembang tidak ada yang bergambar binatang hal ini karena pengaruh ajaran Islam yang melarang simbol manusia dan binatang untuk dijadikan hiasan. Motif batik Palembang yang terkenal motif Lasem dan motif Bunga Teh. Motif Lasem ramai dihiasi dengan simbol tanaman atau bunga dan dihiasi pula dengan garis-garis simetris, sedangkan motif Bunga Teh kainnya dipenuhi dengan gambar bunga teh.

Motif batik Palembang lainnya seperti jeperi, baku, jukung, kerak montong, sisik ikan, encim, dan lain-lain. Dalam pembuatannya batik Palembang sedikit berbeda dengan pembuatan batik di Jawa pada umumnya. Kalau di Jawa kain yang akan dibatik cukup disampirkan kemudian dibatik tetapi kalau batik Palembang kainnya dibentangkan dengan kencang baru kemudian dibatik.

Pengrajin batik Palembang sedikit sulit untuk ditemui. Karena itu, perlu dukungan beberapa pihak untuk tetap melestarikan seni budaya batik ini, Pengrajin batik Palembang bisa ditemui di Jl. Aiptu Wahab Palembang.

www.BatikSolo.asia