Tag Archives: cap

Apakah Batik Diproduksi Sendiri atau Mengambil dari Orang Lain

Standar

Jika Anda mempunyai kemampuan yang memadai dan mempunyai taste tertentu dalam menciptakan suatu produk, tidak ada salahnya mencoba membuat sendiri produk yang akan Anda jual. Banyak orang yang berhasil berbisnis batik bahkan awalnya tidak mempunyai kemampuan sama sekali dalam batik.

Apabila Anda berniat membuat bengkel batik yang di dalamnya mencakup memproduksi batik sendiri dari mulai bahan mentah sampai barang jadi, yang perlu Anda siapkan adalah bagaimana Anda menyiapkan tenaga kerja untuk membatik dan menjahit produk jadi batik Anda. Menyiapkan tempat khusus untuk tenaga kerja membatik sampai menyiapkan tempat untuk display hasilnya.

Tetapi jika Anda berniat membuka usaha batik dengan mengolah kain-kain batik menjadi suatu barang jadi seperti pakaian wanita, perlengkapan rumah tangga ataupun yang lainnya. Anda juga perlu menyiapkan tenaga kerja atau Anda sendiri dengan pengetahuan dan kemampuan untuk bisa menghasilkan produk yang bisa menembus pasaran batik yang ada. Atau jika Anda tidak mempunyai kemampuan untuk membuat produk tertentu, Anda bisa menjadi distributor untuk produk batik tertentu baik skala kecil ataupun besar. Peluang bisnis batik bisa diikuti oleh siapa saja dan peluangnya masih ada dan terbuka lebar.

Modal berbisnis batik tentu saja disesuaikan dengan seberapa besar dan produk apa yang Anda hasilkan. Besarannya sangat relatif untuk setiap kategori bisnisnya. Anda bisa memulainya dengan modal ratusan ribu rupiah. Tentu hal ini berhubungan dengan jumlah barang yang akan Anda jual dan seperti apa bisnis batik yang akan Anda jalankan. Semakin banyak barang yang Anda produksi atau jual, Anda memerlukan modal yang lebih besar. Apalagi jika Anda diharuskan membayar karyawan untuk membantu membuat produk Anda. Pikirkan konsepnya dengan matang sehingga produk Anda bisa terjual dan mencapai sasaran.

Apabila produk yang akan kita jual adalah hasil produksi kita sendiri, tentunya produk tersebut harus mempunyai merek sendiri. Pemberian merek juga harus diperhatikan apakah merek yang kita miliki mudah diucapkan oleh orang atau mudah diingat oleh orang atau tidak. Pilihlah merek yang bisa mewakili keseluruhan produk yang kita miliki atau mewakili semangat yang kita miliki dalam membuat produk tersebut.

www.BatikSolo.asia

Segmen Batik Seperti Apa yang Akan Anda Tuju

Standar

Anda tentu tidak ingin produk yang akan Anda pasarkan gagal menarik konsumen untuk membeli karena salah segmen. Jadi sebaiknya dari awal Anda tentukan terlebih dahulu siapa saja yang Anda tuju untuk penjualan batik Anda itu. Jika Anda memproduksi pakaian wanita, tentu Anda dalam memproduksinya menyesuaikan model. warna, dan corak yang sesuai dengan pasar yang Anda tuju.

Dengan demikian, ketika produk dilempar ke pasaran akan sesuai dan tidak salah sasaran. Harga juga perlu dipertimbangkan. Mengapa? Karena jika Anda menyasar pasar kalangan menengah ke bawah, tentu harga produk yang akan Anda jual tidak bisa dengan harga premium di mana harga produk misalnya sama dengan harga desainer terkenal.

Jika hal itu terjadi, Anda akan mengalami kegagalan mencapai pasar yang Anda inginkan. Terkecuali jika Anda menyasar segmen kalangan atas, tentu harga dan model akan lebih premium dan eksklusif. Tempat menjual juga tentu akan berbeda dan menentukan. Jika barang berupa barang kodian, tentu dijual di tempat yang memang menjual barang kodian. Biasanya kalangan tertentu menginginkan produk yang dia beli dan dia pakai harus berbeda dengan orang lain.

Target pasar sangat penting untuk dipikirkan. Apakah ada produk sejenis yang sebelumnya sudah masuk ke pasaran atau belum harus kita amati juga. Kompetitor produk kita siapa saja juga ada baiknya kita ketahui sehingga kita bisa mengambil pengalaman dari mereka misalnya pelayanan seperti apa yang diberikan oleh kompetitor sehingga produk mereka disukai konsumen.

www.BatikSolo.asia

Menentukan Jenis Batik yang Akan Dijual

Standar

Motif batik yang ada sekarang ini sangat beragam dan dari cara pembuatannya pun sangat beragam. Jika ingin lebih spesifik bisnis batiknya, bisa saja Anda mengkhususkan pada motif dan jenis batik tertentu. Misalnya saja Anda mengkhususkan diri menjual produk batik Lasem dari Solo baik itu berupa batik tulis atau batik cap. Atau Anda bisa mengkhususkan diri menjual batik Cirebon dengan berbagai macam jenis batik yang dimilikinya.

Kekhususan penjualan batik bisa menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh pebisnis batik lainnya. Buatlah ciri khas yang kira-kira sangat menarik untuk konsumen dan belum dimiliki oleh pebisnis batik yang lain. Konsumen akan mudah mengingat batik yang Anda hasilkan.

Jika jenis batik yang Anda pakai sama dengan pebisnis batik lainnya, Anda bisa saja mengkhususkan diri membuat jenis pakaian batik tertentu saja. Misalnya, Anda khusus membuat pakaian batik untuk wanita. Di situ Anda akan menjual dan membuat pakaian wanita mulai dari pakaian sehari-hari, pakaian pesta, atau bahkan pakaian tidur dari batik. Model pakaian juga harus selalu inovatif agar konsumen tidak kuno saat memakai batik yang Anda hasilkan. Model-modelnya harus selalu mengikuti zaman karena motif batik sekarang banyak yang kontemporer dan bahannya yang mudah dibuat sesuai dengan model baju jaman sekarang. Begitu juga halnya dengan bisnis yang menggunakan batik sebagai bahan dasar selain dibuat pakaian.

Kita harus membuat produk kita lebih unggul dari pesaing-pesaing kita dan produk yang kita jual harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk pesaing kita. Apakah itu dari bahan baku yang dipakai atau dari teknologi yang kita pakai untuk membuat produk kita. Kemasan produk yang kita miliki juga harus menarik minat calon konsumen untuk membelinya. Jangan sampai kita memiliki produk yang bagus, tetapi cara menyimpan atau mendisplay produk tidak menarik sehingga produk yang kita miliki kelihatan biasa saja dan sama seperti produk pesaing. Hal itu bisa merugikan kita nantinya. Kemasan produk yang bagus akan menunjang penampilan produk di mata calon konsumennya.

Untuk itu, Anda harus selalu mengikuti perkembangan fashion yang ada kemudian Anda harus selalu jeli menangkap keinginan pasar yang ada sekarang ini. Jangan sampai Anda kalah langkah dengan pebisnis lainnya. Buatlah model yang bisa mencirikan itu adalah buatan Anda sendiri dan model tersebut anda pertama kali mengeluarkannya.

Jenis batik cap juga bisa Anda buat menjadi cantik dan menjadi barang incaran pelanggan jika Anda bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang menarik bagi konsumen. Harga batik cap memang lebih murah ketimbang batik tulis sehingga memungkinkan Anda menangkap pasar yang lebih luas lagi. Bukan berarti jika Anda menggunakan batik tulis, pasar Anda menjadi sedikit. Hanya saja yang perlu diperhatikan dan ditentukan adalah Anda harus menentukan pasar seperti apa yang akan Anda tuju. Selanjutnya, produk yang Anda hasilkan akan sesuai dengan pasar yang akan Anda tuju nantinya.

www.BatikSolo.asia

Perkembangan Bisnis Batik

Standar

Tempat Toples MasjidSeiring dengan perkembangan batik yang ada di Indonesia, bisnis batik menjadi salah satu usaha yang diminati orang saat ini. Apalagi dengan ditetapkannya batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization), sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia bangga memilikinya.

Kalau dulu batik mempunyai image hanya dipakai oleh orang-orang tua dengan motif tradisional, sekarang kalangan orang muda tidak canggung untuk memakai batik. Saat ini corak dan warna batik sangat beragam dan kelihatan lebih modern dengan desain-desain yang tidak kalah dengan pakaian non batik.

Bisnis batik sekarang ini tidak, hanya tumbuh di sentra-sentra industri batik saja tetapi juga tumbuh di tempat yang jauh dari industri batik. Dengan kemudahan-kemudahan yang didapat, banyak orang mencoba peruntungan dengan berbisnis batik, baik itu membuka showroom usaha sendiri dengan memproduksi batik dari mulai bahan mentah sampai bahan jadi yang diproduksi sendiri. Atau ada juga yang menjadi reseller dengan mengambil produk dari produsen batik yang lebih besar dengan kemudahan-kemudahan pembayaran dan harga yang biasanya berbeda dengan harga retail dipasaran.

Batik sekarang ini dijual tidak hanya berupa lembaran kain tetapi juga sudah diolah menjadi barang jadi yang siap pakai oleh konsumen. Bahkan pemanfaatan produksi barang jadi seperti pakaian, kain sisanya bisa digunakan untuk pembuatan berbagai produk seperti gantungan kunci, tas kain perca batik, dompet koin batik, dan lain-lain. Hal ini tentu saja menimbulkan pertambahan diversifikasi usaha di bidang batik. Memang perlu sedikit kreativitas dalam mengolahnya tetapi bukan hal yang sulit juqa bagi Anda untuk mencobanya.

Batik sekarang bahkan dijadikan inspirasi bagi desainer-desainer terkenal dalam pembuatan karyanya. Bahkan ada yang mengkhususkan diri mendesain dengan batik dan tentu saja hal ini bisa menjadi mahakarya karena harganya pasti mahal. Hal ini baik untuk meningkatkan gengsi dari batik itu sendiri, bahkan batik yang terbuat dari sutera dan mempunyai desain yang khusus harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah dan pasarnya tentu saja ada. Kalangan tertentu biasanya menginginkan desain khusus yang berbeda sama sekali dengan yang ada di pasaran.

Jadi pasar batik sebenarnya sangat luas dari mulai kalangan bawah, menengah, dan atas. Potensi pasar dari masing-masing segmen sangat potensial tinggal bagaimana kita mengolah pasar yang potensial itu menjadi keuntungan bagi kita nantinya. Penggunaan batik sudah bergeser dari hanya digunakan pada acara resmi menjadi digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Hal ini membuat bisnis batik juga perkembang pesat, bahkan tidak sekedar pakaian batik tetapi juga perlengkapan, sehari-hari yang terbuat dari batik.

www.BatikSolo.asia

Tips Belanja Batik

Standar

Batik terlihat sangat menggoda. Apalagi kalau kita sedang berada di daerah wisata batik yang menyediakan berbagai pilihan dari ragam, bentuk, corak, kualitas, hingga harga. Untuk dapat berbelanja secara efektif dan efesien, ada beberapa tips belanja yang harus kita ikuti.

1. Proses Pembuatan.

Proses pembuatan batik akan mempengaruhi harga dan kualitas kain batik yang dihasilkan. Batik tulis yang dikerjakan dengan tangan membutuhkan waktu dan ketelitian yang lebih sehingga harganya cenderung lebih mahal. Lain halnya dengan batik cap atau batik sablon (printing) yang dikerjakan secara massal, harganya tentu akan lebih bersahabat di kantong.

2. Tiap Motif Ada Artinya.

Secara garis besar, motif batik dibagi menjadi dua jenis, yaitu motif tradisional (keraton) dan pesisiran. Batik tradisional biasanya memiliki aturan (pakem), karena setiap motif memiliki makna tertentu.

Oleh karena itulah, motif batik tertentu dipakai pada acara adat, bahkan beberapa di antaranya hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu, biasanya anggota keluarga keraton. Sedangkan motif pesisiran sudah merupakan campuran budaya lokal dan budaya asing sehingga motifnya lebih beragam dan penggunaannya tidak dibatasi.

Namun di masa kini, hampir semua motif boleh digunakan oleh masyarakat umum. Namun, ada batik tradisional yang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton sesuai dengan tingkatan kebangsawanannya.

Aturan dalam mengenakan batik sekarang lebih longgar. Meskipun begitu, alangkah baiknya kalau kita mengerti arti filosofis di balik motif batik. Tujuannya agar kita tidak salah menggunakan motif batik pada kesempatan tertentu.

3. Kualitas dan Bahannya.

Kualitas bahan juga merupakan salah satu hal penting dalam penentuan harga kain atau busana batik. Jika terbuat dari sutera, tentu saja harganya akan lebih mahal dibandingkan dengan kain batik yang terbuat dari katun.

4. Periksa Anggaran.

Saat hendak membeli batik, yang harus kita perhatikan juga adalah anggaran. Periksalah anggaran baik-baik dan tentukan berapa yang akan kita belanjakan, terutama bila kita sedang berada di daerah wisata batik yang menawarkan berbagai macam jenis dan pilihan batik yang terlihat menggoda hati.

5. Kain atau Busana Jadi.

Saat kita berada di tempat penjualan batik, kita sering bingung hendak memilih kain batik atau busana jadi. Membeli busana lebih praktis dan bisa langsung dicoba untuk merasakan cocok tidaknya dengan tubuh kita.

Kalau memutuskan untuk membeli kain batik, pikirkan lagi dengan sungguh-sungguh. Ada motif-motif tertentu yang tidak cocok untuk diolah sebagai pakaian. Ada beberapa jenis corak yang hanya cocok untuk pakaian bawah saja. Oleh karena itu, pandai-pandailah memilih batik yang coraknya sesuai untuk bahan busana.

6. Harga Mahal Tidak Jaminan Batik Tulis

Ada yang beranggapan batik dengan harga mahal pastilah batik tulis dengan corak halus yang tahan lama. Jangan keliru dengan persepsi itu. Batik-batik cap maupun printing sekarang ini banyak mengikuti corak batik tulis dan kadang-kadang bisa lebih halus dari batik tulis.

Oleh karena itu, pastikan untuk menanyakan pada penjualnya. Batik tulis, bagaimana pun halusnya, pasti akan terdapat garis-garis khusus yang dapat dikenali sebagai produk olahan tangan. Sangat berbeda dengan batik cap maupun batik printing yang sangat halus.

Walaupun agak susah membedakan batik tulis dengan batik lainnya, cobalah cermati beberapa hal ini. Pada batik tulis, setiap gambar dan motifnya tidak sama persis (asimetris) ada bagian yang terlalu kecil dan ada bagian yang terlalu besar. Cecek-cecek dan isen-isen dalam tiap gambar juga tidak sama besarnya.

Selain itu, yang tidak dapat ditiru oleh batik cap atau batik printing adalah aroma batik tulis sangat khas. Ini disebabkan karena batik tulis tersebut disoga atau diwarnai dengan kulit-kulit kayu, seperti kayu tingi untuk warna hitam dan kayu teger untuk warna kuning, kayu jambal untuk warna cokelat, serta daun tom dan akarnya untuk warna biru.

Mori yang biasa dipakai pun lebih berat dibanding dengan mori untuk jenis batik lainnya. Semakin kecil dan rumit motifnya, biasanya batik itu semakin halus.

Artikel Terkait :

Tips Memilih Batik

Standar

Pada saat kita hendak menggunakan batik, kita pasti bingung saat dihadapkan pada berbagai pilihan yang terlihat sama bagusnya. Untuk itu, ada beberapa tips yang dapat kita ikuti dalam memilih batik.

1. Tentukan batik yang diinginkan.

Untuk menentukan ini, kita bisa melihat dari referensi batik dari katalog-katalog galeri batik maupun majalah-majalah mode. Bertanya langsung pada orang yang mengerti batik juga sangat baik.

Setelah itu, barulah tentukan batik yang diinginkan, seperti warna, bentuk, corak, jenis, harga, dan untuk keperluan apa. Setelah tahu apa yang diinginkan, akan mudah bagi kita untuk memilih batik yang beragam.

Jika dilihat dari proses pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi batik tulis, batik printing, dan batik cap. Batik tulis memiliki motif yang sama pada bagian dalam dan luar pakaian. Sedangkan, batik printing lebih terang di bagian luarnya dan agak pudar di bagian dalam pakaian. Batik cap biasanya memiliki motif yang sama tetapi terlihat sangat “pasaran” karena memang diproduksi massal untuk kepentingan masyarakat menengah ke bawah. Untuk memastikannya, kita bisa mengeceknya langsung.

Untuk kuantitas pembelian, kita tentu bisa membeli secara satuan maupun grosir, kecuali untuk batik tulis yang dibuat secara terbatas, biasanya harus memesan lebih dulu dan jadinya memerlukan waktu 3-4 bulan.

2. Jika dilihat dari bahannya, ada “batik lawas” yang awalnya digunakan untuk kain gendongan yang sifatnya mudah sobek. Secara penggunaan, bahan ini digemari karena dingin dan nyaman dipakai, seperti katun. Namun secara tekstur, kainnya lebih tebal dan terlihat berbeda dari bahan batik yang dipakai secara umum.

3. Bahan terbaik yang digunakan untuk batik tulis adalah bahan yang berasal dari alat tenun bukan mesin (ATBM). Untuk ini, biasanya bahan dasar yang digunakan adalah sutera. Jadi wajar kalau kemudian harga batik tulis sutera sangat mahal. Proses pembuatan batik tulisnya cukup lama dan bahan sutera juga cukup mahal.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak memilih batik. Jadi, semuanya memang sangat bergantung pada kita. Para penjaga butik-butik batik biasanya akan membantu kita menemukan jenis batik yang sesuai dengan keperluan kita. Namun pada umumnya, di setiap galeri batik tersedia batik-batik tulis dan halus yang diproduksi secara terbatas.

Artikel Terkait :

Batik Cap

Standar

Batik Cap dibuat menggunakan alat berbentuk cap atau stamp, baik proses coletan maupun keliran. Kain ini dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik cap ini biasanya diproduksi secara massal dengan harga yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan pasar luas. Dan karena dibuat dalam jumlah banyak, maka batik ini dapat ditemukan dalam berbagai corak dan warna yang sama.

Jadi, tidaklah aneh kalau batik cap ini dapat diperoleh dengan harga murah. Tapi, batik cap ini dapat ditemukan dipakai oleh banyak orang sehingga terkesan “pasaran”, walaupun ada juga yang dibuat secara terbatas untuk memenuhi kepentingan tertentu. Oleh karena itu, kalangan menengah ke atas jarang menggunakan batik cap ini.

www.BatikSolo.asia

Batik Selayang Pandang

Standar

Pada saat mendengar kata batik, kita pasti sudah mengetahui apa yang dimaksud. Kita akan langsung merujuk pada jenis kain yang dibuat secara khusus mengikuti motif-motif tertentu. Betul, seperti itulah pengertian batik secara umum. Batik adalah sejenis kain tertentu yang dibuat khusus dengan motif-motif yang khas, yang langsung dikenali masyarakat umum.

Pada masa lampau, batik banyak dipakai oleh orang Indonesia di daerah Jawa. Itu pun terbatas pada golongan ningrat keraton dengan aturan yang sangat ketat. Artinya, tidak sembarang orang boleh mengenakan batik, terutama pada motif-motif tertentu yang ditetapkan sebagai motif larangan bagi khalayak luas. Namun pada perkembangannya, batik telah menjadi salah satu “pakaian nasional” Indonesia yang dipakai oleh bangsa Indonesia di seluruh Nusantara dalam berbagai kesempatan.

Batik enak disandang dan enak dipandang. Itulah salah satu alasan mengapa batik banyak dipakai di berbagai kalangan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2007), batik dijelaskan sebagai kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam (lilin) pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu atau biasa dikenal dengan kain batik.

Di kamus tersebut dijelaskan pula perihal batik cap, yaitu batik yang dibuat dengan alat cap. Batik tulis adalah batik yang dibuatdengan tangan (bukan dengan cap).

Kata yang berkaitan dengan batik adalah “membatik” yaitu membuat corak atau gambar (terutama dengan tangan) dengan menerakan malam pada kain, membuat batik, atau menulis dengan cara seperti membuat batik (sangat perlahan-lahan dan berhati-hati sekali) karena takut salah.

Selain itu, ada pula kata-kata lainnya yang berkaitan, yaitu “batikan” adalah hasil membatik; “pembatik” adalah orang yang membatik atau orang yang pekerjaannya membuat kain batik; dan “pembatikan” adalah tempat membatik, perusahaan batik, atau bisa juga proses, cara dan perbuatan membatik.

Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba” yang berarti lebar, luas, kain; dan “titik” yang berarti titik atau matik (kata kerja membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi istilah “batik”, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Batik juga mempunyai pengertian segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu pada kain mori.

Dalam bahasa Jawa, “batik” ditulis dengan “bathik”, mengacu pada huruf Jawa “tha” yang menunjukkan bahwa batik adalah rangkaian dari titik-titik yang membentuk gambaran tertentu. Berdasarkan etimologi tersebut, sebenarnya “batik” tidak dapat diartikan sebagai satu atau dua kata, maupun satu padanan kata tanpa penjelasan lebih lanjut.

Batik sangat identik dengan suatu teknik (proses) dari mulai penggambaran motif hingga pelorodon. Salah satu ciri khas batik adalah cara penggambaran motif pada kain yang menggunakan proses pemalaman, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang ditempatkan pada wadah yang bemama canting dan cap.

Para sarjana ahli seni rupa, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, hingga saat ini belum mencapai kata sepakat tentang apa sebenarnya arti kata batik. Ada yang mengatakan bahwa sebutan batik berasal dari kata “tik” yang terdapat di dalam kata titik, yang berarti juga tetes. Dan memang, di dalam membuat kain batik dilakukan pula penetesan malam di atas kain putih.

Ada juga ahli yang mencari asal kata batik di dalam sumber-sumber tertulis kuno. Menurut pendapat ini, kata batik dihubungkan dengan kata tulis atau lukis. Dengan demikian, asal mula batik dihubungkan pula dengan seni lukis dan gambar pada umumnya.

Apa pun pemikiran dan pendapat yang lahir mengenai asal-usul nama batik, sekarang ini batik sudah banyak dikenal luas, baik di dalam maupun di luar negeri. Di Indonesia, baik perempuan maupun lelaki dari berbagai suku sangat senang memakai batik. Para turis asing atau pun pejabat-pejabat asing yang tinggal di Indonesia juga senang mengenakan batik dan sering membawanya pulang ke negara asal sebagai oleh-oleh.

Lalu, bagaimana cara membuat batik? Untuk membatik, diperlukan alat yang disebut canting. Canting terbuat dari bambu, berkepala tembaga, serta bercerat atau bermulut. Canting in berfungsi seperti sebuah pulpen yang dipakai untuk menyendok malam cair yang panas, yang digunakan sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna. sekarang ini, selain canting tradisional, sudah ada canting elektrik.

Narnun sebelum sang pembatik melelehkan malam di kain pulih, banyak langkah yang harus dikerjakan pada kain putih tersebut. Persiapannya berupa pencelupan kain dalam minyak tumbuh-tumbuhan serta larutan soda. Gunanya untuk memudahkan malam melekat dan zat warna meresap. Setiap kali kain akan diberi warna lain, bagian yang tidak boleh terkena zat warna ditutup dengan malam, sehingga makin banyak warna yang dipakai untuk menghias kain batik, semakin lama juga proses pekerjaan menutup tersebut. Pada taraf penghabisan, malam dibuang dengan rnerebus kain dalam air mendidih. Sesudah Itu, kain batik dijemur dan terlihatlah hasilnya berupa batik dengan warna-warna yang indah dan pola-pola yang telah ditentukan.

Pada masa sekarang, telah banyak modifikasi dan pengembangan teknik pembuatan batik mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi tekstil. Namun demikian, masih ada sekelompok tertentu perajin batik yang mempertahankan cara pembuatan batik secara tradisional sebagai salah satu cara menjaga warisan budaya. Kita tidak dapat memungkiri bahwa seiring kemajuan zaman, batik telah banyak dibuat dengan cara cap, printing (sablon), kain tekstil bercorak batik, batik dengan desain komputer dan lain sebagainya.

Berbagai macam cara pembuatan batik tersebut telah membuat batik di Indonesia semakin dikenal sangat luas. Batik digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari kalangan paling bawah hingga masyarakat denqan strata tertinggi. Pada masa lampau, ada jenis-jenis batik tertentu yang hanya boleh dipakai oleh kalangan bangsawan dan penguasa, namun sekarang hal itu tidak berlaku Iagi. Batik telah menjadi busana adiluhung yang mencerminkan cita rasa Indonesia yang indah dan elegan.

Batik di Indonesia memang telah dikenali secara luas, tetapi belum banyak masyarakat yang menqerti dan tahu apa sesungguhnya batik tersebut. Bahkan, perhatian dan konsentrasi untuk melestarikan batik di lndonesia pada umumnya masih sebatas perlakuan normal memakai dan menggunakan batik. Padahal, di dalam batik ada banyak aspek kehidupan yang bisa kita ungkapkan. Baik aspek historis, filosofis, wisata, maupun kebudayaan.

Batik telah menjadi salah satu ikon budaya asli Indonesia. Sebelumnya batik sempat diklaim sebagai warisan budaya dari Malaysia. Pertikaian itu sempat memperkeruh hubungan baik antara dua bangsa serumpun Melayu ini. Namun dengan berbagai bukti, tidaklah dapat dipungkiri bahwa batik merupakan salah satu budaya asli Indonesia.

Dan akhimya badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai warisan budaya dunia aslil Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009. Sejak itulah, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai “Hari Batik” di Indonesia.

Batik digunakan secara meluas di segala kalangan. Di lingkungan pegawai pemerintah, setiap hari Jumat pegawai diwajibkan menggunakan seragam kerja berupa batik. Kebiasaan ini banyak diikuti pula oleh perkantoran-perkantoran swasta, sehingga batik semakin eksis dan meluas.

Demikian populernya batik, batik di masa kini tidak hanya dipakai sebagai baju atau pakaian saja. Banyak bentuk modifikasi berbagai keperluan rumah tangga yang berasal dari batik. Kita dapat menemukan dengan mudah berbagai bentuk olahan batik, seperti tas, sepatu, sandal, sprei, sarung bantal, taplak meja, kerudun aksesori, suvenir, lukisan, bahan dasar berbagai kerajinan, dan lain lain.

Batik telah menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia yang sangat berarti. Batik telah menjadi aset kekayaan Nusantara. Keberadaan batik menjadi sangat penting bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Industri batik di Nusantara telah menampung jutaan tenaga kerja, terutama perempuan dengan industri-industri skala rumah tangga yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Belum terhitung pula jumlah mereka yang menjadi pedagang batik, baik skala kecil, menengah, maupun besar.

Secara umum di dunia Internasional, batik juga telah menempati hati masyarakat dunia sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia. Apalagi pengusaha batik nasional terus menerus melakukan terobosan untuk mengembangkan industri batik. Berbagui cara kreatif terus dilakukan agar batik kita dapat menembus pasar internasionai. Tentu saja, dengan harapan batik mendapatkan penghargaan dan penghormatan yang layak, sebagai salah satu fashion dunia yang pantas diperhitungkan.

Batik memang sangat istimewa. Bentuk kain bercorak itu bukan sekedar kain yang tanpa makna. Di balik setiap motif dan jenisnya, ada berbagai makna Filosofis yang memiliki nilai dan sejarah yang panjang. Ada perjalanan sejarah yang dapat kita baca lewat tuturan corak dan motif batik. Coral, dan motif batik tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur yang melekat dari wilayah asal pembuatannya. Dan dapat dipastikan tidak semua orang mengerti adanya sejarah panjang di balik batik. Selain adanya makna filosofis di dalamnya sesuai dengan corak dan motifnya, batik juga memiliki sejarah panjang di Indonesia.

Dengan adanya sejarah panjang mengenai batik, sangat tepat jika batik disebut sebagai salah satu tujuan wisata. Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Klewer Solo, dan Pasar Grosir Batik Sentono Pekalongan merupakan contoh dari tempat penjualan batik yang dapat menjadi tujuan wisata batik.

Di tempat-tempat tersebut, kita tidak hanya dapat berbelanja batik dengan murah, tetapi kita juga dapat menemukan berbagai variasi bentuk dan modifikasi industri batik. selain itu, kalau kita memiliki banyak waktu, kita juga dapat belajar membatik, mengenal sejarah, dan industri batik secara lebih luas.

Demi pelestarian batik ini, sudah ada satu museum nasional batik, yaitu Museum Batik Nasional yang berada di Jalan Jetayu No. 3 Pekalongan. Museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006. Banyak orang berkunjung ke sini untuk mendapatkan pengetahuan yang lengkap mengenai batik. Museum Batik Pekalongan ini mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai tempat terbaik untuk pendidikan dan pelatihan batik bersamaan dengan pengakuan UNESCO atas batik sebagai warisan dunia asli dari Indonesia.

Jadi, kalau kebetulan berkunjung ke kota Pekalongan untuk berbelanja batik atau berbagai keperluan lainnya, singgahlah ke Museum Batik Nasional untuk mengerti batik secara detail.

Batik memang istimewa. Batik adalah milik semua orang. Batikku, batikmu, batik kita, batik dunia!

www.BatikSolo.asia