Tag Archives: sangat

Batik dan Pariwisata

Standar

Dunia pariwisata Indonesia tidak dapat dilepaskan dari batik, terlebih sejak dikukuhkannya batik sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia. Batik telah begitu banyak digunakan, sangat populer, dan menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia. Batik kerap digunakan pada hari atau acara tertentu oleh seluruh komponen industri pariwisata di Indonesia.

Keberadaan batik di Indonesia sangat menunjang industri pariwisata. Kita dapat menemukan batik di setiap tempat wisata, meskipun batik sendiri bukan komponen utama untuk pariwisata di daerah tersebut. Misalnya saja di Bali, kita dapat dengan mudah menemukan batik di berbagai tempat; dari bandara, hotel, rumah makan, pakaian para pelayan, suvenir, perabotan, berbagai atribut di tempat wisata, dan lain-lain. Batik telah ikut membantu memperkenalkan pariwisata Indonesia di mata dunia.

Dengan berbagai atribut batik tersebut, mau tidak mau para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing, teringat akan batik. Ingat batik berarti ingat Indonesia. Secara tidak langsung, ini akan membantu promosi pariwisata Indonesia ke wisatawan asing di luar negeri. Ikon penggunaan batik di Indonesia pasti sangatlah khas dibandingkan dengan penggunaan batik-batik di negara lain.

Dan bila batik menjadi atribut yang ada di kota-kota batik, para wisatawan tidak hanya melihat dan menikmati pemandangan tentang batik, tetapi mereka juga dapat mengenal batik dengan lebih dekat. Mereka dapat berkunjung ke museum batik dan mengetahui sejarah perbatikan, mengenali proses dan cara membatik, berbelanja batik dengan harga yang lebih murah dan kualitas terbaik, dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan batik. Dengan demikian, mereka akan lebih mengenali batik yang di dalamnya terdapat berbagai nilai-nilai dan makna filosofis yang adiluhung.

Pengenalan batik untuk mempopulerkan pariwisata Indonesia tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga gencar dilakukan di luar negeri. Berbagai element mulai dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Indonesia di luar negeri juga ikut menggunakan batik sebagai sarana mempromosikan Indonesia, terutama bidang pariwisata.

Di berbagai perwakilan Indonesia di luar negeri, tidak jarang diadakan kegiatan yang bersifat mengenalkan batik dan pariwisata dalam rangka meningkatkan jumlah wisatawan asing ke Indonesia. Pengenalan-pengenalan tersebut sering pula dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri.

Batik telah menjadi salah satu identitas Indonesia yang dapat digunakan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Batik yang khas Indonesia sangat memudahkan orang asing mengingat segala sesuatu tentang Indonesia. Batik membuat orang yang awalnya sama sekali tidak tahu tentang Indonesia ingin berkunjung ke Indonesia. Mungkin tujuan awal mereka ke Indonesia hanya untuk mengenal batik secara intensif, tetapi tidak jarang kemudian mereka meneruskan perjalanan wisata batiknya ke tempat-tempat wisata lain di Indonesia.

Hal ini jelas sangat menguntungkan dunia pariwisata Indonesia karena pada umumnya, sekali orang asing berkunjung ke Indonesia, mereka akan datang lagi di lain waktu dengan rombongan yang lebih besar. Ini bisa terjadi karena mereka terpikat dengan Indonesia yang begitu indah, ramah, memukau, dan penuh kebudayaan yang tiada bandingnya.

Selain batik, berbagai tari-tarian asli Indonesia yang menggunakan pakaian adat juga turut membantu perkembangan pariwisata Indonesia. Masih ditambah lagi berbagai macam ritual dan upacara adat.

Batik tidak dapat dilepaskan dari masyarakat Indonesia dan keberadaannya pun telah membantu kemajuan dunia pariwisata Indonesia. Pariwisata Indonesia memang tidak bergantung pada keberadaan batik, namun pengakuan dunia internasional atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia telah mendorong industri pariwisata Indonesia berkembang pesat dengan menggunakan batik sebagai pendukungnya.

www.BatikSolo.asia

Batik Motif Sido Luhur

Standar

Motif Batik Sido Luhur mengandung makna keluhuran. Bagi orang Jawa, hidup memang bertujuan untuk mencari keluhuran materi dan non materi. Keluhuran materi artinya segala kebutuhan ragawi bisa tercukupi dengan bekerja keras sesuai dengan jabatan, pangkat, derajat, maupun profesinya.

Keluhuran materi sebaiknya diperoleh dengan cara yang benar, halal, dan sah tanpa melakukan kecurangan atau perbuatan yang tercela, seperti korupsi, merampok, mencuri, dan sebagainya. Sebab walaupun merasa cukup atau bahkan berlebihan secara materi, jika harta materi itu diperoleh secara tidak benar, keluhuran materi belum bisa tercapai.

Keluhuran materi akan lebih bermakna lagi bila harta yang dimiliki itu bermanfaat bagi orang lain dan bisa diberikan dalam berbagai bentuk, seperti sumbangan, donasi, hibah, dan sebagainya. Artinya, sejak dulu masyarakat Indonesia sudah terbiasa saling menolong.

Sementara keluhuran budi, ucapan, dan tindakan adalah bentuk keluhuran nonmateri. Orang yang bisa dipercaya oleh orang lain atau perkataannya sangat bermanfaat kepada orang lain tentu akan lebih baik daripada orang yang perkataannya tidak bisa dipegang dan tidak dipercaya orang lain.

Orang yang bisa dipercaya oleh orang lain adalah suatu bentuk keluhuran nonmateri. Orang Jawa sangat berharap hidupnya kelak dapat mencapai hidup yang penuh dengan nilai keluhuran. Semua ini tidak lepas dari falsafah hidup orang Jawa, bahwa orang tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarga, kerabat, masyarakat, bahkan lingkungan, dan kepada Tuhan yang menciptakannya.

www.BatikSolo.asia

Batik Motif Gurda

Standar

Motif Batik Gurda

Gurda berasal dari kata garuda. Seperti diketahui, garuda merupakan burung besar. Dalam pandangan masyarakat Jawa, burung garuda mempunyai kedudukan yang sangat penting. Bentuk motif gurda ini terdiri dari dua buah sayap (lar) dan di tengahnya terdapat badan dan ekor.

Motif batik gurda ini juga tidak lepas dari kepercayaan masa lalu. Garuda merupakan tunggangan Batara Wisnu yang dikenal sebagai Dewa Matahari. Garuda menjadi tunggangan Batara Wisnu dan dijadikan sebagai lambang matahari. Oleh masyarakat Jawa, garuda selain sebagai simbol kehidupan juga sebagai simbol kejantanan.

www.BatikSolo.asia

Batik Motif Sawat

Standar

Batik Motif Sawat

Sawat berarti melempar. Pada zaman dulu, orang Jawa percaya dengan para dewa sebagai kekuatan yang mengendalikan alam semesta. Salah satu dewa tersebut adalah Batara Indra. Dewa ini mempunyai senjata yang disebut wajra atau bajra, yang berarti pula thathit (kilat). Senjata pusaka tersebut digunakan dengan cara melemparkannya (Jawa: nyawatake).

Bentuk senjata Batara Indra tersebut menyerupai seekor ular yang bertaring tajam serta bersayap (Jawa: mawa lar). Bila dilemparkan ke udara, senjata ini akan menyambar-nyambar dan mengeluarkan suara yang sangat keras dan menakutkan.

Walaupun menakutkan, wajra juga mendatangkan kegembiraan sebab dianggap sebagai pembawa hujan. Senjata pusaka Batara Indra ini diwujudkan ke dalam motif batik berupa sebelah sayap dengan harapan agar si pemakai selalu mendapatkan perlindungan dalam kehidupannya.

www.BatikSolo.asia

Ragam Hias Batik

Standar

Ragam hias batik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing yang bersentuhan dengan budaya lokal. Batik di Indonesia memiliki keragaman jenis, pola, motif, dan corak sesuai dengan unsur-unsur daerah yang membentuknya. Batik bukan saja merupakan identitas visual artistik dan keragamannya, tetapi juga merupakan identitas dan karakter budaya yang membentuknya.

Pada mulanya, batik memiliki ragam hias yang terbatas, baik corak maupun warnanya dan hanya boleh digunakan oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisiran telah mampu menyerap berbagai pengaruh luar, seperti dari para pedagang asing dan dari para penjajah.

Bangsa Eropa turut menaruh minat pada batik sehingga memengaruhi corak batik pada masa itu. Ini terlihat dengan adanya corak bunga yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung dan kereta kuda), termasuk warna-warna kesukaan mereka, seperti warna biru. Meskipun demikian, batik tradisional tetap mempertahankan coraknya dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat.

www.BatikSolo.asia